Astronesia-Kiamat yang diprediksi suku Maya, yang akan terjadi
pada 21 Desember 2012, sudah dibantah oleh para tetua sukunya. Bahkan
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pun sudah membuat aneka bantahan
berikut dengan kajian ilmiah.
Tapi bukan berarti semua itu bisa diterima sebagai jawaban bagi orang-orang yang mempercayai kedatangan akhir dunia ini. Berikut ini adalah persiapan orang-orang dari seluruh dunia demi menyambut 21 Desember.
1. Turki
Menurut legenda atau anggap saja rumor, hanya orang-orang Sirince di Provinsi Izmir, Turki, yang masih hidup ketika kiamat datang. Dan dikisahkan pula ada kapal Nabi Nuh yang muncul di saat banjir besar di Kota Sirince. Kapal itu akan memilih beberapa orang saja untuk bisa ikut berlayar. Dan kini, dengan adanya rumor itu, para pemilik hotel di kawasan Sirince melaporkan bahwa semua kamar sudah dipesan sekitar 21 Desember 2012.
Tapi bukan berarti semua itu bisa diterima sebagai jawaban bagi orang-orang yang mempercayai kedatangan akhir dunia ini. Berikut ini adalah persiapan orang-orang dari seluruh dunia demi menyambut 21 Desember.
1. Turki
Menurut legenda atau anggap saja rumor, hanya orang-orang Sirince di Provinsi Izmir, Turki, yang masih hidup ketika kiamat datang. Dan dikisahkan pula ada kapal Nabi Nuh yang muncul di saat banjir besar di Kota Sirince. Kapal itu akan memilih beberapa orang saja untuk bisa ikut berlayar. Dan kini, dengan adanya rumor itu, para pemilik hotel di kawasan Sirince melaporkan bahwa semua kamar sudah dipesan sekitar 21 Desember 2012.
2. Prancis dan Jerman
Tinggal di hotel jelang kiamat jauh lebih baik ketimbang di bungker Perang Dunia II Schoenenbourg di Alsace, Prancis. Bungker ini merupakan tempat penampungan dengan biaya sekitar 7 euro, termasuk anggur dengan roti.
Tak hanya bungker di Prancis yang laris. Bungker di Jerman pun ikut ketiban rezeki. Sebuah penyedia bungker swasta memanfaatkan kesempatan dengan menawarkan bungker yang bisa bertahan ketika terjadi kiamat. Ahli bungker profesional Jerman, Karl Hillinger, melaporkan bahwa sekarang terjadi kenaikan permintaan terhadap pemasangan sistem penyaringan udara, roti dalam kaleng, hingga makanan penyimpan energi untuk bertahan hidup.
Persiapan untuk akhir dunia juga semarak di sebuah desa kecil di kawasan selatan Prancis. Desa bernama Bugarach itu diperkirakan menerima 20 ribu hingga 100 ribu pengunjung pada 21 Desember 2012. Bugarach disebut bakal selamat dari kiamat karena memiliki ketinggian 1.230 meter dan mirip tempat pendaratan alien.
3. Australia dan Rusia
Perdana Menteri Julia Gillard muncul di televisi dua pekan lalu untuk menyatakan komentarnya tentang kiamat suku Maya. Perempuan yang menyatakan tak percaya adanya Tuhan ini mengatakan percaya ramalan suku Maya. "Akhir dunia akan datang, ternyata kalender suku Maya benar, apakah akhir dunia akan ditandai dengan kemunculan zombie pemakan daging, bangkitnya monster negara, atau kemenangan musik K-pop. Jika Anda tahu satu hal tentang saya, saya akan selalu berjuang untuk kalian hingga akhir."
Sementara itu, dari Rusia, Menteri Kondisi Darurat membantah semua ramalan tentang kiamat 21 Desember. "Dunia tidak akan berakhir bulan ini. Itu hanya sebuah sentimen yang dikumandangkan imam dari Gereja Nasional Ortodoks," tulis The Independent.
4. Cina
Dari negara terpadat sedunia, pembahasan akhir dunia di Internet justru banyak mengenai capaian hidup. Forum-forum di Internet mengulas impian yang tak terpenuhi dan makna hidup bagi manusia. Tampaknya warisan filsafat, sejarah, dan tradisi Cina masih dipegang teguh penduduknya hingga akhir dunia.
Banyak ulasan di Cina tentang nama di batu nisan, daftar harapan terakhir, atau kalimat tentang pandangan hidup. Harapan-harapan terakhir para penduduk negara kawasan Asia Timur ini. Harapan itu mulai dari membuat sarapan untuk orang tua hingga menjadi Superman, sang penyelamat dunia.
Beberapa perusahaan di Cina telah memberikan hari libur mulai 20-21 Desember 2012. Di Provinsi Sichuan, sejumlah warga terlihat panik dengan membeli lilin karena takut terjadi pemadaman. Bahkan Lu Zhegai, warga Zinjiang Uygur, telah menghabiskan waktunya untuk membangun bahtera yang menampung 20 orang sebagai antisipasi banjir.
Sumber: Tempo.co
0 komentar:
Posting Komentar